-->

Bom Atom Hiroshima-Nagasaki dan Momentum Kemerdekaan Indonesia

Pada 6 Agustus 1945, pesawat pengebom AS menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima. Tiga hari setelahnya, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki. Dua pekan kemudian, Jepang menyerah dan Perang Dunia II berakhir.


Nazi-Jerman menyerah kepada pasukan Sekutu pada Mei 1945, namun Perang Dunia II berlanjut di Asia saat Sekutu harus bertempur melawan Jepang.

AS meyakini bahwa menjatuhkan bom nuklir - setelah Tokyo menolak ultimatum perdamaian - akan memaksa penyerahan diri Jepang.


Pada 6 Agustus 1945. AS menjatuhkan bom pertama - yang dinamai "Little Boy", atau bocah kecil - ke Hiroshima. Serangan itu menandai pertama kalinya senjata nuklir digunakan dalam perang.

Setidaknya 70.000 orang diyakini meninggal dunia seketika akibat dari ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan kota.

Puluhan ribu lagi meninggal dunia akibat luka yang ditimbulkan oleh radiasi bom atom beberapa waktu kemudian.

Ketika Jepang tak kunjung menyerah, bom lain yang dijuluki "Fat Man" atau pria besar, dijatuhkan tiga hari kemudian di Nagasaki yang berjarak 420 kilometer.

Diperkirakan 140.000 orang dari total populasi penduduk Hiroshima yang berjumlah 350.000, meninggal dunia. Sementara di Nagasaki, setidaknya 74 ribu orang tewas.

Kedua bom yang dijatuhkan di Jepang itu adalah dua bom nuklir yang digunakan di luar pengujian.

Pengeboman ganda tersebut secara tiba-tiba mengakhiri perang di Asia, dengan Jepang menyerah pada Sekutu pada Agustus 1945.
 
Kepada Soekarno, Jenderal Terauchi mengatakan Jepang akan menyerah kepada Sekutu dan membiarkan Indonesia merdeka.

12 Agustus 1945, setelah bom atom menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima, Panglima Militer Jepang, Jenderal Terauchi Hisaichi mengundang Soekarno dan Radjiman Wedyodiningrat ke Da Lat, Vietnam. Kepada keduanya Hisaichi mengatakan Jepang akan menyerah kepada Sekutu dan membiarkan proklamasi kemerdekaan RI.

Pidato Janji Setia Bung Karno di Hadapan Panglima Besar Tentara Dai Nippon, Sebelum Bom Atom Hiroshima-Nagasaki


DW, ZID
Next Post Previous Post