Tujuh Cara Orang Bermental Kuat Menghadapi Perubahan Hidup



Perubahan besar adalah bagian dari kehidupan. Perubahan drastis itu sungguh sulit dan bisa terjadi begitu saja.

Berikut ini paparan Tracy S. Hutchinson, Ph.D., seorang konsultan, psikoterapis dan supervisor klinis yang juga mengajar di fakultas di The College of William & Mary.

Ada kalanya atau bahkan bertahun-tahun ketika segala sesuatunya tenang atau konsisten, lalu tiba-tiba terjadi perubahan besar. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang diharapkan atau direncanakan seperti pekerjaan baru atau kelahiran anak, atau perubahan tak terduga yang muncul begitu saja. 

Pekerjaan baru, perkawinan, perceraian, relokasi, kematian, atau bencana alam dapat mengguncang bahkan orang-orang yang paling kuat sekalipun. Karena perubahan tidak bisa dihindari dalam hidup, ada beberapa hal yang dilakukan orang-orang bermental kuat untuk menavigasi perubahan.

Keterampilan dan sikap ini membantu membangun ketahanan dan dapat membantu membuat proses yang sulit menjadi lebih mudah.

Ketahanan didefinisikan sebagai kemampuan untuk “bangkit kembali” dari kesulitan dan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Para peneliti menemukan bahwa membangun ketahanan mencakup strategi penanggulangan yang tepat, seperti optimisme dan kemampuan memecahkan masalah sambil mengelola emosi yang meluap-luap. Selain itu, penelitian mendukung gagasan bahwa faktor ketahanan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi risiko masalah kesehatan mental seperti stres pasca-trauma jangka panjang, kecemasan, atau depresi. Oleh karena itu, mengetahui teknik-teknik ini dapat membantu Anda menavigasi perubahan besar dengan lebih mudah.

7 Cara Orang Bermental Kuat Menavigasi Perubahan Hidup

Penerimaan dan waktu: Mereka menerima (dan tidak menolak) bahwa hidup ini penuh dengan babak yang berakhir dan dimulai. Selain itu, mereka tahu bahwa waktu adalah hal yang sangat penting: ada batasan waktu mengenai gejolak dan ketidaknyamanan. Tidak ada yang bertahan selamanya, semuanya akan beres dan berlalu seiring berjalannya waktu.

Mereka membuat rencana semampu mereka: Mereka mulai membuat perubahan kecil atau memecah tugas yang sangat besar menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola. Mereka mungkin menetapkan ritual harian untuk mencapai tujuan mereka agar lebih mudah. Selain itu, mereka dapat melanjutkan ritual harian mereka selama proses tersebut seperti olahraga, meditasi, aktivitas kebaktian, dll., yang membantu keseimbangan dan kedamaian batin mereka saat menghadapi kekacauan eksternal.

Mereka mendorong pola pikir yang fleksibel: Orang yang bermental kuat menghadapi masalah dan perubahan dengan fleksibilitas. Mereka mencoba menerimanya daripada menolaknya. Mengubah cara Anda memandang “pergeseran yang terjadi” dengan cara berpikir baru seperti “Saya menerima perubahan ini menjadi lebih baik” atau “apa yang Anda tolak, tetap bertahan” atau “perubahan ini memang memang ditakdirkan dan semuanya baik-baik saja” dapat membantu beralih ke pola pikir yang fleksibel.

Mereka mengedepankan sikap tangguh: Mereka mengingat saat-saat mereka bangkit kembali dari masa-masa “buruk” atau masa-masa kesulitan besar dalam hidup mereka. Oleh karena itu, tanyakan pada diri Anda hal-hal seperti: bagaimana hasilnya? Apa manfaat periode perubahan tersebut? Apakah aku lebih baik karenanya? Dan yang paling penting, apa yang saya pelajari dan peroleh dari pengalaman tersebut? Semua pertanyaan reflektif dapat membantu meningkatkan ketahanan.

Mereka bersandar pada dukungan: Orang yang bermental kuat tahu bagaimana menjangkau dan mempunyai banyak akal. Ini termasuk sumber daya dukungan sosial yang berharga. Berbicara dengan teman tepercaya, keluarga, atau bahkan menulis jurnal tentang hal ini memiliki manfaat yang melegakan. Berbagi dan memproses perasaan Anda memberikan jalan keluar untuk melepaskannya dan terus maju.

Mereka gigih dan ulet: Mereka tahu bahwa pergolakan dan ketidaknyamanan adalah bagian dari proses perubahan. Orang yang bermental kuat menormalkan dan menerima hal ini serta menunjukkan keuletan dan ketekunan mereka. Mereka tahu masa-masa ini akan berlalu dan bertekad serta gigih dalam menghadapi rintangan atau kemunduran. “Ketabahan” ini membantu kesuksesan jangka panjang mereka di semua bidang kehidupan mereka.

Mereka bersandar pada optimisme mereka: Mereka menggunakan kerangka kerja yang optimis. Misalnya, mereka melihat efikasi diri, kepercayaan diri mereka untuk mencapai tugas berdasarkan sejarah. Pertanyaan reflektif seperti: kapan saya sudah sukses dalam hidup saya setelah perubahan besar? Hal baik apa yang dihasilkan oleh perubahan tersebut? Seberapa kuat saya sehingga saya mampu melewati (masukkan x) pengalaman yang mungkin lebih sulit dari ini? Selain itu, mereka mungkin melihat hal-hal baik yang akan dihasilkan oleh perubahan ini dan meningkatkan optimisme melalui penerapan praktik syukur secara konsisten (Apakah berkah tersembunyi itu?). Orang yang bermental kuat memanfaatkan sikap optimisnya dengan mengubah pemikirannya, dan fokus pada apa yang mereka syukuri.

Perubahan bisa jadi sulit. Hidup selalu membuat kita bingung. Namun, seiring berjalannya waktu, kita tidak hanya bisa bertumbuh dan menjadi lebih kuat serta lebih tangguh, namun kita juga bisa memilih untuk melihat manfaatnya.


Copyright 2024: Dr. Tracy Hutchinson, Ph.D.
Next Post Previous Post