Ini yang Terjadi Pada Otak Ketika Dipengaruhi Hipnosis

Hipnosis modern dimulai oleh dokter Austria Franz Anton Mesmer, yang mengklaim bahwa ia menggunakan suatu bentuk 'magnet hewan' pada pasiennya. Istilah 'hipnosis' diperkenalkan pada tahun 1840-an oleh James Braid, seorang ahli bedah Skotlandia yang percaya bahwa hipnosis adalah keadaan trance seperti tidur.


Ahli saraf Perancis abad ke-19 Jean Charcot, salah satu mentor Freud, menganggap hipnotisme sebagai keadaan fisiologis khusus. Freud sendiri, memanfaatkan pengaruh Charcot dan mentornya yang lain, Josef Breuer, menggunakan hipnosis di awal karirnya untuk menyelidiki ketidaksadaran pasiennya, sebelum memilih teknik asosiasi bebas.

Belakangan, psikiater Amerika abad ke-20 yang berpengaruh, Milton Erickson, menggunakan hipnosis sebagai alat untuk mengakses sumber daya pikiran bawah sadar pasiennya sambil menumbangkan pertahanan sadar mereka.


Dalam beberapa dekade terakhir, setelah dimasukkan ke dalam bidang ilmu empiris, praktik hipnosis telah menjadi cara yang efektif dalam pengobatan sejumlah masalah kesehatan mental dan fisik termasuk kecemasan dan depresi, insomnia, nyeri, dan sindrom iritasi usus besar.


Tetapi apa yang sesungguhnya terjadi pada otak ketika dipengaruhi hipnosis? Lihat videonya


dw, psychologytoday

Postingan Populer

Eskalasi Perang Iran vs Israel

Modal Asing Kabur Seiring Rupiah Anjlok